Indonesia punya banyak satwa endemik dan asli daerah tersebut, seperti komodo misalnya. Lalu ada orang utan di Kalimantan dan Sumatra, namun ada juga satwa yang terancam punah yaitu Gajah Sumatera. Ini akibat manusia yang mengeksploitasi alam sesuka hati dan kepentingan bisnis (banyaknya sawit dan pembukaan lahan) yang membuat Gajah Sumatera menjadi semakin di ambang kepunahan.
Di tahun 2016 Populasi gajah Sumatra semakin menurun secara drastis, bahkan sudah ada 128 kematian gajah Sumatra yang dilaporkan di provinsi Riau sejak tahun 2004. Biasanya disebabkan oleh manusia seperti perburuan dan diracuni. Nah, di balik kisah Gajah Sumatera, mereka punya fakta unik yang mungkin kita tidak tahu. Apa saja fakta tersebut?
1. Terancam punah
Walaupun gajah Sumatra dilindungi di bawah hukum konservasi pada tahun 1990, masih banyak yang memperlakukan gajah Sumatra secara semena-mena. Pada tahun 2012, gajah Sumatra tercatat sebagai hewan yang terancam punah oleh Internasional Union for Conservation of Nature.
2. Populasi dan habitatnya semakin berkurang
Berkurangnya populasi gajah Sumatra karena lahannya yang semakin sempit adalah penyebab utama gajah Sumatra tercatat terancam punah. Area hutan yang sering dijelajahi oleh gajah Sumatra diubah menjadi area pertanian. Populasi gajah Sumatra sekarang ini berjumlah di antara 2400 – 2800 gajah. WWF memprediksi sekitar 330 Gajah Sumatera yang masih ada Provinsi Riau.
3. Butuh dana besar untuk konservasi 1 gajah Sumatera.
Yang membuat pemerintah susah untuk membuat konservasi Gajah Sumatera, karena biaya operasional yang cukup besar. Seekor gajah biasanya membutuhkan 150 kg makanan dan 180 liter air per hari. Mereka juga membutuhkan ruang gerak sebesar 20 km per 1 gajah agar mereka bisa bergerak bebas.
4. Hukum yang lemah
Walaupun gajah Sumatra sudah dilindungi di bawah hukum Indonesia, tentang konservasi sumber kehidupan dan ekosistem mereka yang melarang mengambil, membunuh, dan menukar gajah Sumatra, dengan denda sebanyak Rp 100 juta, serta 5 tahun hukuman penjara, tetap saja masih sering terjadi pelanggaran karena penegakan hukum yang masih lemah.
5. Kontak dengan manusia
Memang saat ini, manusia yang berburu gajah Sumatra untuk diambil gadingnya sudah jauh berkurang. Namun, kini musuh utama gajah adalah manusia. Sebenarnya gajah tidak membahayakan manusia. Namun, gajah yang mencari habitat lamanya akhirnya mengganggu pertanian manusia. Dan terkadang, hal itu membuat manusia marah dan mulai menganggap gajah Sumatra sebagai pengganggu. Konflik ini menjadi penyebab terancam punahnya spesies gajah Sumatra ini.
Wah, semoga ada langkah dan upaya penyelamatan gajah Sumatra agar tidak benar-benar punah ya.
Artikel ini juga bisa dilihat di http://bit.ly/barrykusumabreaktime
Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
https://www.facebook.com/barrykusumapage/ (Barry Kusuma Facebook Fan page)
https://www.youtube.com/barrykusuma (Youtube Channel, Video dari Sabang sampai Merauke.)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
https://plus.google.com/+BarryKusuma/ (Google Plus Social Network).
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
https://www.facebook.com/barrykusumapage/ (Barry Kusuma Facebook Fan page)
https://www.youtube.com/barrykusuma (Youtube Channel, Video dari Sabang sampai Merauke.)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
https://plus.google.com/+BarryKusuma/ (Google Plus Social Network).
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma