Taman Nasional Kutai (TNK) berada antara tiga kabupaten yaitu kabupaten Kutai timur, Kartanegara, dan Bontang. Sebuah kawasan konservasi hutan hujan tropis dengan lahan seluas 198.629 Ha. Kekayaan keanekaragaman hayati dan vegetasi yang ada di tempat ini membuat kawasan TNK cocok dijadikan ekowisata dan tempat penelitian.
Luasnya Taman Nasional Kutai membuat kawasan ini terbagi menjadi dua resor, yaitu Sangkima dan Prevab Resor di Sangatta. Masing-masing akan dibahas rute menuju kedua tempat tersebut.
Luasnya Taman Nasional Kutai membuat kawasan ini terbagi menjadi dua resor, yaitu Sangkima dan Prevab Resor di Sangatta. Masing-masing akan dibahas rute menuju kedua tempat tersebut.
Dari Bontang menuju Sangkima diperlukan waktu 45 menit, dengan jarak tempuh 37-40 km. Untuk bisa sampai ke Taman Nasional di Sangkima tidak terlalu sulit karena berada di jalan utama sehingga mudah diakses oleh kendaraan roda empat maupun dua. Didepan area kawasan Taman Nasional Kutai terdapat papan rute yang berfungsi sebagai informasi, dari sini kita dapat mempelajari dan mengetahui jalan di hutan, hal ini untuk mencegah pengunjung tersesat. Ketika masuk ke dalam hutan, kita bisa memilih 2 jalur yaitu berjalan kaki dengan melewati papan kayu yang tersedia atau dengan menyusuri sungai menggunakan ketinting (perahu motor).
Jika dari Balikapapan menuju Taman Nasional Kutai di Sangatta, maka akan melewati 3 kota yaitu Samarinda, Bontang, dan Sangatta untuk bisa mencapai lokasi. Diperlukan waktu 7-8 jam perjalanan. Anda bisa menggunakan bus atau sewa mobil untuk memudahkan sampai ke lokasi langsung. Setelah di Sangatta, dilanjutkan ke desa Kabo Jaya menggunakan angkot atau ojek. Ada sebuah dermaga kecil tidak jauh dari kantor desa, ini adalah jalur terakhir yang harus dilalui untuk bisa sampai ke Kawasan Wisata Alam Prevab Mentoko, Sangatta. Perjalanan menggunakan perahu sekitar 20 menit.
Aktivitas Menarik Selama Berwisata ke Taman Nasional Kutai.
Banyak hal-hal menarik yang bisa anda alami jika berkunjung ke Taman Nasional Kutai. Melewati sungai yang banyak buaya menggunakan perahu adalah pengalaman yang mendebarkan bagi mereka yang belum terbiasa dengan situasi ini. Sungai di kawasan hutan memang terkenal dengan lumbung buaya, namun anda tidak perlu khawatir karena biasanya ada pemandu yang siap membantu selama perjalanan.
Di Taman Nasional Kutai selain terdapat Orang Utan Morio dan berbagai flora fauna, ada pohon ulin berumur seribu tahun yang cukup besar, memiliki diameter 2,47 m dan tinggi sekitar 25 m. Pohon ini salah satu daya tarik yang membuat wisatawan berkunjung. Sebuah jembatan gantung yang terbuat dari kayu besi dengan lebar setengah meter melengkapi petualangan anda di hutan ini. Jika cukup berani, anda bisa berjalan di atasnya dan merasakan jembatan akan bergoyang saat anda lewat.