Bahkan peselancar profesional pun juga sudah banyak yang ke sini. Ibarat kita punya mobil Ferrari tetapi tidak bisa menyetirnya, nah ibarat itu lah kita tidak bisa memanfaatkan potensi wisata negara kita.
Tetapi memang harus diakui sih kalau belajar surfing itu tidak mudah. Contohnya saya sendiri pernah belajar surfing bahkan pernah sampai ikut sekolah surfing di Bali beberapa hari tetap enggak bisa-bisa, he-he... Ternyata surfing itu susah juga ya, harus belajar secara konsisten supaya bisa mahir.
Pantai Sorake dan Lagundri memang belum lama dikenal, karena pantai ini mulai naik daun di kalangan para peselancar mulai tahun 1993. Pantai ini baru diakui kesempurnaannya untuk berselancar oleh para peselancar dunia yang sudah ke sini.
Para peselancar ini memacu adrenalin di lautan dengan gulungan ombak dan bermandikan matahari yang bisa membuat gosong siapa pun. Mungkin karena ini kali ya orang Indonesia tidak suka olahraga surfing, bikin hitam kulit he-he... Tepat di sebelah kanan teluknya, para peselancar dunia itu berlomba-lomba memburu angin yang bisa mengantar mereka ke ombak panjang dari arah selatan dan konon ombak besar jika bulan purnama muncul.
Biasanya para selancar dari mancanegara banyak datang dan berkumpul di pantai ini pada bulan April hingga September setiap tahunnya. Mereka akan menjajal lipatan gelombang yang tingginya mampu mencapai 7 hingga 10 meter dengan lima tingkatan. Ketika saya ke sini kebetulan bukan musim yang terlalu bagus untuk surfing, yang saya perhatikan tinggi ombak hanya 3 sampai dengan 4 meter saja. Tetapi ini lumayan bikin ciut orang yang melihat he-he...
Oleh karena itu berselancar di Pantai Sorake Lagundri merupakan tempat yang sangat diidamkan para peselancar profesional. Selain itu, panjang ombak di kawasan ini nyatanya bisa mencapai 200 meter. Akan lebih menarik dan menantang ombaknya saat tiba bulan purnama!
Salah satu yang membuat ombak di Pantai Sorake Lagundri ini sangat dicari bagi para selancar adalah karena lokasinya berhadapan dengan Samudera Indonesia dan juga merupakan tempat bertemunya teluk sehingga ombak akan bertambah besar.
Pantai Sorake sudah beberapa kali menjadi lokasi lomba selancar baik nasional maupun internasional. Nias Open adalah salah satu kejuaraan rutin yang diselenggarakan di sini di mana ratusan peselancar mancanegara terutama dari Australia begitu mendominasi di Pantai Lagundri ini.
Lantas, bagaimana jika anda tidak suka selancar? Jangan khawatir, bagi pencinta pantai di sini juga pemandangannya sangat indah terutama sunset-nya. Pasalnya selain airnya yang jernih dan pasir putih bersih, di pantai ini terbilang sepi terutama bila bukan musim lomba selancar. Oleh karena itu, kawasan ini sangat ideal bagi Anda yang tidak menyukai keramaian dan ingin menikmati suasana pantai.
Apabila Anda belum berminat dengan olahraga selancar maka menyaksikan peselancar beraksi akan sangat mengasyikkan. Biasanya lomba surfingdigelar antara Juni hingga Juli di mana lokasi ini ramai dikunjungi wisatawan mancanegara.
Yang seru di sini adalah banyak warga lokal setempat terutama anak mudanya dapat menjadi pemandu dan pelatih apabila Anda ingin belajar berselancar. Mereka akan menjelaskan kepada Anda termasuk untuk memahami jenis ombak di kawasan ini. Kalau tidak salah ada bagian dari pantai di Lagundri yang aman untuk para pemula yang ingin belajar surfing.
Saran saya sih kalau mau belajar lebih baik pada pagi hari, selain ombaknya belum terlalu besar juga matahari pagi pun juga belum terlalu menyengat di kulit. Selain itu waktu terbaik untuk berselancar bagi pemula adalah pagi hari. Itu karena pagi hari ombaknya belum terlalu tinggi sehingga Anda tidak perlu mengayuh terlalu kuat untuk mendorong badan ke tengah laut. Apabila Anda ingin mencari ombak besar maka melautlah saat siang atau menjelang sore mengingat saat itu angin sudah makin kencang dan ombak pun semakin besar.
Umumnya kebanyakan wisatawan yang datang ke sini menghabiskan waktu mereka di laut. Mereka dengan sabar menantikan anginnya yang besar untuk menghasilkan gulungan ombak yang tinggi dan panjang. Bermain ombak di sini tidak cukup sehari jadi pastinya Anda perlu bermalam di dekat pantai. Jangan takut bosan saat malam hari karena Anda dapat berjalan-jalan di tepi pantai atau bercengkerama dengan penduduk setempat.
Tip buat pencinta surfing yang ingin ke sini, musim terbaik untuk menyaksikan lomba selancar adalah antara Juni atau Juli, karena di bulan ini adalah sedang bagus-bagusnya cuaca dan ombak. Tidak hanya para peselancar, para fotografer dan traveler juga saya rekomendasikan datang. Selain bisa menikmati aksi para peselancar juga dipastikan Anda puas memotret.
Text & Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com (www.alambudaya.com) (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (www.barrykusuma.com) (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
https://plus.google.com/+BarryKusuma/ (Google Plus Social Network #IndonesiaOnly).
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma
www.alambudaya.com (www.alambudaya.com) (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (www.barrykusuma.com) (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
https://plus.google.com/+BarryKusuma/ (Google Plus Social Network #IndonesiaOnly).
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma