Salah satu yang terkenal adalah Pantai Berdaun - beberapa orang melafalkannya dengan Pantai Bedaun. Pantai ini memiliki ciri khas butiran pasir putih dengan Pohon Cemara Angin di sekitarnya. Pantai ini disebut Pantai Berdaun karena di tengah pantai, ada seonggok batu besar yang ditumbuhi beberapa pohon berdaun. Pantai Berdaun terletak 135 km arah selatan Pangkalpinang.
Pantai memang objek wisata yang mendominasi di Bangka dan Belitung. Sedikitnya ada dua lusin pantai yang kerap dikunjungi publik setempat. Meski demikian, jika Anda peminat sejarah, Bangka juga menyajikan sejumlah tempat menarik. Sebagai daerah yang sejak jaman Belanda, sohor akan Timah, di Pangkalpinang ada Museum Timah. Ada juga komplek pemakaman Belanda.
Sedikit ke luar kota, 50 km dari Pangkalinang, di Desa Kota Kapur Kecamatan Mendo Barat,ada Lingga dan Batu Yoni yang kerap disebut sebagai Situs Kota Kapur. Ke utara Bangka, yang cukup menantang dan eksotik adalah Mercusuar Tanjung Kelian. Mercusuar ini dibangun tahun 1862. Dari puncaknya terlihat seluruh kawasan Pantai Muntok.
Masih di seputaran Muntok, jangan lupakan, bapak proklamator Indonesia pun pernah menetap dalam pengasingannya di Muntok. Saat agresi Belanda II 1948, beliau diasingkan di Wisma Menumbing, Muntok. Mobil yang pernah dipakai oleh Soekarno pun sampai saat ini masih bisa disaksikan disana.
Untuk pilihan akomodasi hotelnya pun juga beragam, ada Parai Resort untuk pasangan yang ingin menikmati bulan madu. Atau dengan budget terbatas banyak penginapan dan hotel murah yang letaknya dipusat kota PangkalPinang. Untuk transportasi umum disini masih terbilang susah, sangat disarankan untuk menyewa motor atau mobil jika belum pernah kesini. Karena Pulau Bangka cuacanya sangat panas dan jarak perjalanannya juga cukup jauh, sehingga disarankan untuk menyewa mobil disini.
Photography and Text by Barry Kusuma